Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia


a.    Masa awal kemerdekaan tahun 1945
Wilayah Indonesia terdiri dari 8 provinsi yaitu:
1.      Sumatera           5. Sunda Kecil
2.      Jawa Barat        6. Maluku
3.      Jawa Tengah     7. Sulawesi
4.      Jawa Timur       8. Kalimantan
 

b.   Masa mempertahankan kemerdekaan tahun 1945 – 1949
Indonesia mengalami perubahan pengaturan wilayah karena Belanda kembali ingin menguasai Indonesia yang akhirnya membentuk negara-negara boneka. Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk RIS, yang akhirnya terbentuk 16 provinsi yaitu:
1.      Negara Sumatera Selatan
2.      Daerah Otonom Dayak Besar
3.      Daerah Otonom Riau
4.      Negara Indonesia Timur
5.      Negara Pasundan
6.      Negara Madura
7.      Daerah Otonom Kalimantan Timur
8.      Daerah Otonom Kalimantan Barat
9.      Negara Sumatera Timur
10.  Daerah Otonom Jawa Tengah
11.  Daerah Otonom Kalimantan Tenggara
12.  Negara Jawa Timur
13.  Daerah Otonom Belitung
14.  Daerah Otonom Banjar
15.  Daerah Otonom Bangka
16.  Negara Republik Indonesia
c.    Masa demokrasi terpimpin dan orde lama tahun 1950 – 1966
Terjadinya pemekaran dari beberapa provinsi yang akhirnya terbentuklah 24 provinsi yaitu:
1.      DI Aceh                    13. Bali
2.      Sumatera Utara         14. Nusa Tenggara Barat
3.      Sumatera Barat         15. Nusa Tenggara Timur
4.      Riau                           16. Kalimantan Selatan
5.      Jambi                         17. Kalimantan Tengah
6.      Sumatera Selatan      18. Kalimantan Timur
7.      Lampung                   19. Kalimantan Barat
8.      Jawa Barat                20. Sulawesi Utara
9.      DKI Jakarta              21. Sulawesi Tengah
10.  Jawa Tengah             22. Sulawesi Selatan
11.  DI Yogyakarta          23. Sulawesi Tenggara
12  Jawa Timur               24. Maluku

d.   Masa orde baru tahun 1966 – 1998
Kembali terjadi pemekaran sehingga terbentuk 27 provinsi yaitu:
1.         DI Aceh                    15. Nusa Tenggara Barat
2.         Sumatera Utara         16. Nusa Tenggara Timur
3.         Sumatera Barat         17. Kalimantan Barat
4.         Riau                          18. Kalimantan Tengah
5.         Jambi                        19. Kalimantan Timur
6.         Bengkulu                  20. Kalimantan Selatan
7.         Sumatera Selatan      21. Sulawesi Utara
8.         Lampung                  22. Sulawesi Tengah
9.         DKI Jakarta            23. Sulawesi Selatan
10.     Jawa Barat              24. Sulawesi Tenggara
11.     Jawa Tengah           25. Maluku
12.     DI Yogyakarta        26. Irian Jaya
13.     Jawa Timur             27. Timor-Timur
14.     Bali
e.    Masa reformasi tahun 1998 – sekarang
Tahun 1999 Timor-timur memisahkan diri dari Indonesia
Pada masa reformasi banyak terjadi pemekaran provinsi yaitu:
1.      NanggroeAceh Darussalam
2.      Sumatera Utara               21. Kalimantan Tengah
3.      Sumatera Barat               22. Kalimantan Timur
4.      Riau                                23. Kalimantan Selatan
5.      Kepulauan Riau              24. Sulawesi Utara
6.      Jambi                               25. Gorontalo
7.      Bengkulu                        26. Sulawesi Tengah
8.      Sumatera Selatan            27. Sulawesi Barat
9.      Bangka Belitung             28. Sulawesi Selatan
10.  Lampung                        29. Sulawesi Tenggara
11.  DKI Jakarta                    30. Maluku
12.  Banten                            31. Maluku Utara
13.  Jawa Barat                      32. Papua
14.  Jawa Tengah                   33. Irian Jaya Barat
15.  DI Yogyakarta
16.  Jawa Timur
17.  Bali
18.  Nusa Tenggara Barat
19.  Nusa Tenggara Timur
20.  Kalimantan Barat
2.   Perkembangan wilayah laut territorial
a.    Konvensi hukum laut internasional
Pemerintah Republik Indonesia melalui perdana mentrinya waktu itu Ir. Djuanda menyatakan bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Untuk mengukuhkan azaz Negara kepulauan ditetapkan UU no 4 / prp tahun 1960 tentang perairan Indonesia. Sejak tahun 1960 berubahlah luas wilayah dari ± 2 juta Km² menjadi ± 5 juta Km² dengan 65% wilayahnya terdiri atas laut.
Berdasarkan konvensi hukum laut internasional di Jamaika tahun 1982 perairan laut Indonesia dibagi atas 3 bagian yaitu:
1.   Batas laut territorial yaitu 12 dari titik terluar sebuah pulau kelaut bebas. Teritorial adalah hukum suatu daerah
2.   Batas landas kontinen sejauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter. Landas kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ketengah laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter
3.   Zona ekonomi ekslusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau sejauh 200 mil
b.   Usaha mencegah kerusakan laut
Cara mencegah kerusakan laut
1.   Membatasi penggunaan beberapa macam alat penangkap ikan
2.   Dilarang menggunakan pukat harimau untuk menangkap ikan
3.   Memperhatikan daerah, jalur dan musim penangkapan
4.   Mencegah pencemaran dan kerusakan, melakukan rehabilitasi dan budi daya sumber daya ikan
5.   Membatasi daerah penangkapan

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia"

Post a Comment