Globalisasi (patr2)



Globalisasi memiliki pengaruh-pengaruh tersendiri bagi kehidupan manusia. Bagi bangsa Indonesia terdapat berbagai macam pengaruh yang diterimanya seperti adanya makanan-makanan produk luar negeri yang mudah kita temui di swalayan atau toko-toko makanan. Makanan cepat saji dan makanan atau minuman instan adalah salah satu contoh pengaruh yang ditularkan oleh kebudayaan asing. Selain itu globalisai menghadirkan gaya-gaya tersendiri sehingga menciptakan pembaruan di bidang pakaian. Ini dapat kita lihat pada mode pakaian yang beraneka ragam. Hal ini membuat perkembangan pesat di bidang industri tekstil.
Pengaruh globalisasi juga mempengarui cara bergaul dan prilaku bangsa kita. Di negara barat, jika telah berusia 17 tahun, kita bebas untuk menentukan jalan hidup kita masing-masing. Hal ini juga menular pada bangsa kita, sehingga bangsa kita kehilangan nilai-nilai ketimuran yang sarat dengan norma-norma susila. Sebagai contoh pengaruh globalisasi terhadap prilaku bangsa Indonesia adalah adanya pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkotika.
Bidang kesenian pun mengalami pengaruh dari globalisasi. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya grup musik Indonesia yang senada dengan aliran musik barat. Dampak globalisasi yang paling nampak pengaruhnya bagi bangsa kita adalah dalam hal komunikasi. Hand phone adalah salah satu produk luar negeri yang dapat masuk ke negara kita dengan mudah. Sehingga kita dapat membelinya dengan harga yang relatif murah dan dapat dijangkau oleh bangsa Indonesia dari berbagai kalangan. Selain itu dengan adanya jaringan internet kita juga dapat mengetahui dunia luar dengan leluasa, bahkan lewat internet juga dapat dilakukan perdagangan dan pendidikan. Hal lain yang menerima pengaruh globalisasi adalah pasar. Dengan adanya globalisasi bangsa Indonesia meniru pasar ala barat yaitu dengan adanya supermarket atau swalayan-swalayan. Di swalayan dan supermarket kita dapat memperoleh barang-barang yang kita butuhkan tanpa harus melakukan proses  tawar-menawar.
Dengan adanya globalisasi kita terpicu untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita supaya tidak kalah dalam bersaing, sehingga secara tidak langsung globalisasi dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, disampingk itu tingginya tingkat persaingan juga membuat manusia menjadi egois. Dengan adanya kerjasama multi bidang dengan negara lain, membuat mudahnya investor asing menanamkan modalnya di Indonesia sehingga dapat meningkatkan sistem perekonomian bangsa kita.
Namun di sisi lain, masuknya investor asing dalam bidang perdagangan membuat manusia menjadi konsumtif sehingga tidak adanya kemauan untuk berproduksi. Hal lain sebagai akibat dari masuknya globalisasi di bidang ekonomi menyababkan matinya usaha menengah ke bawah termasuk industri rumahtangga, sehingga meningkatnya angka pengangguran. Banyaknya pengangguran membuat manusia gelap mata dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga munculnya tindak kriminal seperti pencurian, perdagangan obat terlarang dan sebagainya. Keadaan yang serba sulit membuat manusia kehilangan akal sehat sehingga banyak manusia yang mengalami depresi yang berakhir pada kegilaan atau bunuh diri.
Masuknya turis asing ke Indonesia dapat menambah devisa negara, disamping itu mereka juga membawa budaya yang jauh berbeda dengan bangsa kita, sehingga dapat melunturkan kebudayaan kita bangsa Indonesia. Selain itu kedatangan turis asing dapat menyebarkan virus-virus mematikan seperti adanya virus HIV yang menyebabkan seseorang menderita aids yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Globalisasi (patr2)"

Post a Comment